Posts

Showing posts from July, 2014

Minggat

Image
sumber: thinkerstweet Minggat itu konotasinya negatif. Jadi kalau ada orang bawa-bawa istilah minggat maka ada sesuatu negatif yang sedang terjadi. Sifat negatif itu dari orang lain, tentunya. Sebab buat yang bersangkutan, bisa saja dia sedang bersenang-senang. Minggat itu kabur tanpa izin, kadang kala pergi tanpa seseorangpun tahu. Minggat juga tanpa ada rasa tanggung jawab. Tapi yang minggat tentu telah bertanggung jawab setidaknya buat dirinya sendiri. Yang bersangkutan tentu telah siap bila dirinya nanti kelaparan. Minggat itu menginginkan tempat yang lebih nikmat. Mengorbankan waktunya untuk dirinya sendiri, walaupun orang lain sedang membutuhkan. Minggat juga bertujuan untuk mengurangi ketegangan untuk sementara. Jadi yang minggat itu sebenarnya sedang tertekan. Minggat di malam hari raya itu konyol. Sudah tentu barang langka adanya di dunia. Mana ada orang yang mau pergi sebelum dapat angpao, bisa-bisa mati di hari kemenangan. Mana ada orang yang mau mati, pad...

Kapan Nyusul

… “Oooo… Bagus. Jika lo merasa tak memiliki apapun. Bagus” “Maksud lo?” “Ah… Gajadi, salah ngomong, lagi sering error gueh” Kemudian terjadi keheningan seperti sedia kala. Keduanya kembali menatap objek pilihannya masing-masing. Gue memperhatikan anak-anak yang mondar-mandir di jalan, sementara dia menatap dan memainkan smartphonnya lagi. … Dikutip dari 13 Juli, Melalui proses editing Tanpa mengurangi esensi _____________________________ Bagi cowok di atas, mendengar cewek kesusahan adalah sebuah dorongan tersendiri. Menjadi kian optimis hanya karena satu pernyataan. Saking napsunya sampai-sampai salah ngomong. Sampai bilang lagi error padahal aslinya sangat bahagia. Jauh dalam otaknya, dia merasa mampu menanganinya untuk suatu saat nanti. Warisan bokapnya, imajinasinya terlampau tinggi. Sampai-sampai kalau ngomong nggak pernah nyambung. Bagi cowok yang menulis ini, cowok dalam cerita tadi mirip dengan kisahnya. Bedanya hanya terletak pada waktu terjadinya ...

Swara Syaiton: (1) Sang Penderita

Disaat teman-teman kita di Palestine sana tengah tabah menderita, pun aku juga sama. Aku juga tak kalah tabah dan menderitanya menghadapi cobaan hidup saat ini. By the way , aku sedang hidup diantara kerumunan orang-orang muslim yang tengah menjalankan berbagai ibadah di bulan Ramadhan. Perkenalkan, namaku Syaiton. Bukan nama sebenarnya. Itu nama julukan hasil labeling karena aku lahir pada hari Sabtu Pon. Banyak kabar miring tentangku. Bukan karena black campaign , namun karena aku memang terlahir untuk dihina. Bahkan sebelum aku turun ke bumi, orang-orang udah berburuk sangka padaku. Ada yang bilang kalau aku ini makhluk paling laknat, jahanam, kafaro, dll. Aku sendiri nggak begitu mengetahui apa aja gossip tentangku diluar sana. Terakhir, tadi malam aku dengar di radio bahwa katanya aku sedang diikat oleh bagindaku satu bulan penuh. Katanya aku diikat karena diprediksi bakal mengganggu dan berpotensi melanggar hak orang-orang lain. Padahal nyatanya aku masih disini, menulis su...