Till We Meet Again


“I’ll never be the same – If we ever meet again
Won’t let you get away – Said if we ever meet again”

-------------------------------------------------------

Till We Meet Again – Nggak perlu dipikirin kenapa dijudulin begitu. Suka-suka yang nulis kan mau dikasih judul apaan. Mungkin saja gue galau, tapi bisa jadi bukan. Galau karena selama liburan kuliah ini nggak ketemu sama yang satu itu. Dalam kata lain, gue nggak lihat muka aslinya hampir selama tiga bulan. Yang ada gue cuma bukain timelinenya sama ngebayangin mukanya. Sedih, siang tadi nggak bisa ngebayangin dia. Karena katanya puasanya batal kalau mimpi dengan sengaja. *Stop OOT

Gue disini mau berbagi satu kutipan dari roman yang baru selesai gue baca. Judul novelnya ‘Till We Meet Again’ karya Yoana Dianika. Udah sejak 2011 emang rilisnya. Mungkin banyak yang pernah baca sebelumnya. Jadi, yang udah baca tidak dianjurkan untuk meneruskan membaca post ini. *plis jangan

Ini Quetes mbak/mas:
“…Everything we do is right, even when it’s wrong. There’s always a lesson to be learned. From being weak to being strong”

Jadi, pada dasarnya semua yang kita lakukan itu benar. Bahkan jika kita sendiri menganggapnya salah. Contohnya apabila saya nggak berpuasa hari ini. Orang-orang islam akan menganggap saya salah. Tapi nggak gitu. Tidak berpuasa hari ini, itu banyak benarnya. Nggak percaya? Tanya aja sama Bang Syaiton! Dia bisa memperkuat argument saya. Dalam setiap kesalahan akan selalu ada pembelajaran untuk menjadikan kita menjadi manusia yang lebih kuat. Misalnya saya nggak berpuasa hari ini. Jangan langsung nge-judge bahwa hal yang saya perbuat salah. Insightnya masih tetap ada. Bayangkan jika krisis makanan tiba-tiba melanda Indonesia, besok atau lusa. Siapa yang akan lebih lama bertahan hidup? Siapa yang telah belajar lebih to be strong? *salah penjabaran

Banyak sih kutipan lainnya yang buat hari pertama puasa Ramadhan tahun ini nggak kerasa. Sampai lupa Shalat bahkan lupa Allah. Untungnya gue nggak lupa latihan ngomdis. Lapar pun sampai tak kuasa mengetuk konsentrasi gue. Tapi yang lebih penting Adzan Maghrib berasa datang dengan cepatnya. *salah apa lagi?

Btw, mengenai konten lainnya biarlah tetap menjadi Spoiler tertutup. Gue nggak boleh sama Allah untuk buka-bukaan di bulan yang suci ini. Terus kalau tulisan gue ini mengandung kesalahan mohon dimaklumi yah. Sekalian gue juga mau minta maaf atas segala kesalahan yang pernah gue perbuat. Selamat menunaikan ibadah puasa gaiiiz! *udah khilaf ceritanya


Terakhir. Apakah tulisan ini hanya akan berujung pada ucapan selamat berpuasa? Tidak. Tulisan yang baik akan disertakan kesimpulan, ringkasan atau dia akan kembali lagi ke permasalahan yang telah dijabarkan di paragraph pertama. Menengok lagi ke paragraph ke-1. Disana saya berceloteh tentang seseorang yang lama tidak berjumpa. Itulah pokok pikirannya. Gue Kangen Elu! See You Next Time Term……………*!

Comments

Popular posts from this blog

RA ISO NYANDING

FOTO YB

Size Doesn't Matter