Minggat

sumber: thinkerstweet

Minggat itu konotasinya negatif. Jadi kalau ada orang bawa-bawa istilah minggat maka ada sesuatu negatif yang sedang terjadi. Sifat negatif itu dari orang lain, tentunya. Sebab buat yang bersangkutan, bisa saja dia sedang bersenang-senang.

Minggat itu kabur tanpa izin, kadang kala pergi tanpa seseorangpun tahu. Minggat juga tanpa ada rasa tanggung jawab. Tapi yang minggat tentu telah bertanggung jawab setidaknya buat dirinya sendiri. Yang bersangkutan tentu telah siap bila dirinya nanti kelaparan.

Minggat itu menginginkan tempat yang lebih nikmat. Mengorbankan waktunya untuk dirinya sendiri, walaupun orang lain sedang membutuhkan. Minggat juga bertujuan untuk mengurangi ketegangan untuk sementara. Jadi yang minggat itu sebenarnya sedang tertekan.

Minggat di malam hari raya itu konyol. Sudah tentu barang langka adanya di dunia. Mana ada orang yang mau pergi sebelum dapat angpao, bisa-bisa mati di hari kemenangan. Mana ada orang yang mau mati, padahal sejengkal lagi kembali ke fitri.

Nggak ada yang minggat malam ini. Yang ada orang mencari kedamaian di HotSpot area yang sepi buat terhindar dari suara petasan, kendaraan, serta takbiran. Masalahnya karu ATM ayahnya masih kebawa soalnya baru aja dipakai buat bayar kuliah.

Malam ini yang ada orang berpisah dengan rutinitas menggunakan cara yang unik, berbeda dengan mayoritas. Walaupun ini malam kemenengan, inget kata-kata SBY, “yang menang tak boleh jumawa, yang kalah harus legowo”. Respect buat Ramadhan. Selamat Syawal. Minal Aidin guys. Salam dari kesunyian.

Comments

Popular posts from this blog

RA ISO NYANDING

FOTO YB

Size Doesn't Matter